Seorang anak yang minta izin kepada saudaranya untuk bermain hujan kemudian kakaknya melarangnya.
Adik : “kak aku mau main hujan-hujanan”
Kakak: “ngak boleh, hujan itu ngak bagus, nanti kamu bisa kena flu”.
Adiknya kemudian menangis dan melapor kepada sang Ibu.
Sang ibu kemudian memarahi kepada sang kakak
Ibu : “Nak… kalau adik kamu minta sesuatu kamu harus berikan ia jawaban yang baik agar ia senang. Kamu jangan buat ia nangis”
Kaka : “meskipun itu bohong?
Ibu : “ia, yang penting ia bisa bahagia”
Kaka : “jadi kalau adik minta main hujan-hujanan saya harus bilang, “ia kamu bisa main hujan karena hujan itu bagus,”
Ibunya pun kemudian terdiam.
Cerita diatas adalah contoh yang terkadang membuat aku berfikir dimana yang baik berhenti dan yang buruk itu bisa dimulai, walaupun aku bisa memahami bahwa semua ada tempat dan posisinya masing-masing tapi aku selalu saja bertanya pada diri sendiri, dan berfikir apakah mungkin yang lebih baik aku lakukan saat ini adalah diam dan memendam rasa sendiri dari pada harus curhat, dan jujur mengatakan kepada orang lain tentang apa yang saya rasakan tapi karena kejujuran itu pada akhirnya membuat meraka marah atau pun menjadi jengkel pada kita. Seperti kata bijak yang mengatakan “KATAKAN KEJUJURAN ITU MESKIPUN PAHIT YANG AKAN KAU RASAKAN”.
Lalu bagaimana dengan Kebohongan, yang terkadang dilakukan oleh sebagian orang dengan anggapan ia melakukan itu agar orang lain atau orang yang ia bohongi bisa bahagia. Padahal kita ketahui bahwa cara yang digunakan untuk membahagiakan orang lain itu salah, karena bagaimanapun juga ini mengandung unsur kebohongan walaupun dengan alasan ingin membahagiakan orang lain. Bukankah ada sebuah kata bijak yang mengatakan bahwa “Dengan Berbohong Anda Telah Melakukan 2 (Dua) Kesalahan, Kesalahan Pertama Yaitu Berbohong, dan Kesalahan Kedua Adalah Menyembunyikan Kebohongan Itu Sendiri”
Jadi Pilih mana JUJUR kemudian membuat orang lain MARAH pada kita
Atau berBOHONG kemudian membuat orang hidup orang lain BAHAGIA
Atau mungkin ada pilihan terakhir yaitu DIAM dan memendam semua rasa yang ingin anda ungkapkan kemudian BERSABAR , dan memahami makna yang tersirat dalam Al-Qur’an Surat Ar-Rad : 24 yang berbunyi :
“{Salamun ‘alaikum bima shabartum}”
Semoga dengan posting ini kita bisa saling berbagi pemahaman tentang kejujuran dan kebohongan yang terkadang datang dalam satu porsi yang sama yang mampu membuat kita bingung dan serba salah. Tapi pada intinya adalah “ tak ada sebuah masalah yang membuat kita susah, tapi sebenarnya terkadang kita yang ta k menyadari bahwa kitalah yang membuat masalah itu menjadi susah”. Renungkanlah
Sekian dari saya “ciccikoni” Semoga bermanfaat
June 5, 2010
Categories: Cerita, Renungan, Uncategorized . Tags: Anugerah, cerita, cerita lucu, cerpen, Kisah Islami, kisah teladan, renungan, renungan hidup, teman, Tips . Author: cicci koni . Comments: Leave a comment