Iman Masyita

Bercerita tentang iman, saban tahun kita mendengar peristiwa ‘israk dan mi’raj’ khususnya tentang kehebatan iman Masyita, tukang sisir rambut anak Firaun. Firaun menjadi sombong dan angkuh kerana kebesaran kekuasaannya dan kehebatan pengaruhnya di kalangan rakyat Mesir. Dia mengaku sebagai tuhan yang agung dan memusuhi siapa saja yang bertuhankan selain dirinya. Malahan dia akan membunuh mereka yang tidak mengaku Firaun sebagai tuhan. Continue reading

Ada Do’a Untuk mu..

Untuk mu

Ya Allah….
Jadikanlah  aku seorang wanita yang dapat membuat seorang laki-laki bangga
Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintai-Mu, sehingga aku dapat mencintainya dengan cinta-Mu, Bukan mencintainya dengan sekedar cintaku

Berikanlah aku mata-Mu, sehingga aku dapat melihat banyak hal dalam dirinya lanjut baca

Nabi Harun dan Janggut berwarna dua

Nabi Musa a.s. telah diperintahkan oleh Allah s.w.t. supaya pergi ke bukit Sina untuk menerima wahyu. Semasa pemergian Nabi Musa, segala urusan telah diserahkan kepada saudaranya Nabi Harun a.s. Pemergian Nabi Musa mengambil masa selama 40 hari dan 40 malam.

Ketiadaan Nabi Musa a.s telah mengembirakan seorang musuh dalam selimut bernama Samiri. Dia telah baca lanjutannya

Zaid bin Haritsah(satu-satunya sahabat yang namanya tercantum dalam Al-Qur’an)

Bapaknya bernama Abdul Uzza bin Imri’ Al-Qais, ibunya bernama Sa’di binti Tsa’laba. Ketika masih kecil, ia diajak ibunya menengok kampung. Tiba-tiba datang pasukan Bani Al-Qayn menyerang kampung tersebut. Mereka juga menawan serta membawa pergi Zaid. Kemudian ia dijual kepada Hakim bin Hizam, dengan harga 400 dirham, yang kemudian dihadiahkan kepada bibinya, Khodijah binti Khuwailid. Ketika Khodijah menikah dengan Rasulullah SAW, Zaid bin Haritsah dihadiahkan kepada Rasulullah SAW.

Haritsah, bapak Zaid sedih kehilangan Continue reading

Pencuri Kain Kafan

Di Baghdad terdapat seorang lelaki yang sering mencuri kain kafan. Dia menggali setiap kubur orang yang baru meninggal dunia dan mengambil kain itu. Pada satu malam sedang dia menggali kubur, dia terperanjat besar melihat api menjulang-julang keluar dari lubang kubur. Badannya menggigil dan terus pingsan.

Ia kemudian terkejut dan kemudian dia lari terbirit-birit sambil menangis tersendak-sendak, Tak lama kemudian dia berjumpa dengan seorang wali Syeikh Jonid Al-Bustani untuk menceritakan apa yang telah ia alami dan ingin bertaubat. Dia mengadu bahwa ia telah menggali 78 kubur. Hanya 2 kubur saja yang mayatnya masih mengadap kiblat. Sedangkan dalam kubur-kubur lain, semua mayat itu telah berputar membelakangkan kiblat. Syeikh Joned menerangkan mayat-mayat yang berputar membelakangkan kiblat itu adalah pada masa hidupnya ia syak atau selalu ragu-ragu tentang jaminan rezeki oleh Allah SWT.

Moral & Iktibar

Kita harus meyakini tentang rezeki yang Allah telah jamin sebelum kita dilahirkan lagi.
Syak terhadap jaminan ini sama seperti tidak beriman terhadap Allah.
Allah mengurniakan hidayat kepada siapa yang dikehendaki meskipun pada mulanya dia seorang a’asi (maksiat).
Jangan menghina atau memandang rendah orang yang berbuat maksiat, karena bisa jadi dia akan bertukar menjadi orang yang soleh; sedangkan kita belum tahu.
Syak terhadap jaminan rezeki adalah satu dosa yang balasannya diterima di dalam kubur lagi.
Mayat di kubur sebenarnya tidak mati, dia hanya berpindah alam dan di sana dia akan merasa bahagia jika didalam  syurga dan ditimpakan azab jika didalam neraka.

>> kisah teladan

NABI SALEH A.S.

Tsamud adalah nama suatu suku yang oleh sementara ahli sejarah dimasukkan bahagian dari bangsa Arab dan ada pula yang menggolongkan mereka ke dalam bangsa Yahudi. Mereka bertempat tinggal di suatu dataran bernama ” Alhijir ” terletak antara Hijaz dan Syam yang dahulunya termasuk jajahan dan dikuasai suku Aad yang telah habis binasa disapu angin taufan yang di kirim oleh Allah sebagai pembalasan atas pembangkangan dan pengingkaran mereka terhadap dakwah dan risalah Nabi Hud A.S.

Kemakmuran dan kemewahan hidup serta kekayaan alam yang dahulu dimiliki dan dinikmati oleh kaum Aad telah diwarisi oleh kaum Tsamud.Tanah-tanah yang subur yang memberikan hasil berlimpah ruah, binatang-binatang perahan dan lemak yang berkembang biak, kebun-kebun bunga yag indah-indah, bangunan rumah-rumah yang didirikan di atas tanah yang datar dan dipahatnya dari gunung.Semuanya itu menjadikan mereka hidup tenteram ,sejahtera dan bahgia, merasa aman dari segala gangguan alamiah dan bahawa kemewahan hidup mereka akan kekal bagi mereka dan anak keturunan mereka.

Kaum Tsamud tidak mengenal Tuhan. Tuhan Mereka adalah Continue reading

ANDA dan Sang Pencipta

Orang sering sulit dimengerti, tidak pikir panjang dan selalu
memikirkandiri sendiri,namun demikian … ampunilah mereka.

Bila anda baik hati, orang mungkin menuduh anda egois, atau
punya mau, namun demikian … tetaplah berbuat baik.

Bila anda sukses, anda akan menemui teman-teman yang tidak
bersahabat, dan musuh-musuh sejati anda, namun demikian …
teruskan kesuksesan anda.

Bila anda jujur dan tulus hati, orang mungkin akan menipu anda;
namun demikian … tetaplah jujur dan tulus hati.

Hasil karya anda selama bertahun-tahun dapat dihancurkan orang
dalamsemalam; namun demikian … tetaplah berkarya.

Bila anda menemukan ketenangan dan kebahagiaan, mungkin ada
yang iri; namun demikian … syukurilah kebahagiaan anda.

Kebaikan anda hari ini gampang sering dilupakan orang;
namun demikian … teruslah berbuat kebaikan.

Berikanlah yang terbaik dari anda dan itu pun tidak akan
pernah memuaskanorang, namun demikian… tetaplah memberi
yang terbaik.

Pada akhirnya ….

Perkaranya adalah antara anda dan Sang Pencipta….
dan bukan antara anda dan mereka.

Kolaborasi Jujur dan Bohong

Seorang anak yang minta izin kepada saudaranya untuk bermain hujan kemudian kakaknya melarangnya.

Adik : “kak aku mau main hujan-hujanan”

Kakak: “ngak boleh, hujan itu ngak bagus, nanti kamu bisa kena flu”.

Adiknya kemudian menangis dan melapor kepada sang Ibu.

Sang ibu kemudian memarahi kepada  sang kakak

Ibu : “Nak… kalau adik kamu minta sesuatu kamu harus berikan ia jawaban yang baik agar ia senang. Kamu jangan buat ia nangis”

Kaka : “meskipun itu bohong?

Ibu : “ia, yang penting ia bisa bahagia”

Kaka : “jadi kalau adik minta main hujan-hujanan saya harus bilang, “ia kamu bisa main hujan karena hujan itu bagus,”

Ibunya pun kemudian terdiam.

Cerita diatas adalah contoh yang terkadang membuat aku berfikir dimana yang baik berhenti dan yang buruk itu bisa dimulai, walaupun aku bisa memahami bahwa semua ada tempat dan posisinya masing-masing  tapi aku selalu saja bertanya pada diri sendiri, dan berfikir apakah mungkin yang lebih baik aku lakukan saat ini adalah diam dan memendam rasa sendiri  dari pada harus curhat, dan jujur mengatakan kepada orang lain tentang apa yang saya rasakan tapi karena kejujuran itu pada akhirnya  membuat  meraka marah atau pun menjadi jengkel pada kita. Seperti kata bijak yang mengatakan “KATAKAN KEJUJURAN ITU MESKIPUN PAHIT YANG AKAN KAU RASAKAN”.

Lalu bagaimana dengan Kebohongan, yang terkadang dilakukan oleh sebagian orang dengan anggapan ia melakukan itu agar orang lain atau orang yang ia bohongi  bisa bahagia. Padahal kita ketahui bahwa cara yang digunakan untuk membahagiakan orang lain itu salah, karena bagaimanapun juga  ini mengandung unsur  kebohongan walaupun dengan alasan ingin membahagiakan orang lain. Bukankah ada sebuah kata bijak yang mengatakan bahwa “Dengan Berbohong Anda Telah Melakukan 2 (Dua) Kesalahan, Kesalahan Pertama Yaitu Berbohong, dan Kesalahan Kedua Adalah Menyembunyikan Kebohongan Itu Sendiri”

Jadi Pilih mana JUJUR kemudian membuat orang lain MARAH pada kita

Atau berBOHONG kemudian membuat orang hidup orang lain BAHAGIA

Atau mungkin ada pilihan terakhir yaitu DIAM dan memendam semua rasa yang ingin anda ungkapkan kemudian BERSABAR , dan memahami  makna yang tersirat dalam Al-Qur’an  Surat  Ar-Rad : 24 yang berbunyi :

“{Salamun ‘alaikum bima shabartum}”

Semoga dengan posting ini kita bisa saling berbagi pemahaman tentang kejujuran dan kebohongan yang terkadang datang dalam satu porsi  yang sama yang mampu membuat kita bingung dan serba salah. Tapi pada intinya adalah “ tak ada sebuah masalah yang membuat kita susah, tapi sebenarnya terkadang kita yang ta k menyadari bahwa kitalah yang membuat masalah itu menjadi susah”. Renungkanlah

Sekian dari saya “ciccikoni”  Semoga bermanfaat

Delapan Dirham

Rasulullah pagi itu sibuk memperhatikan bajunya dengan cermat. baju satu-satunya dan itupun ternyata sudah usang. baju yang setia menutup aurat beliau. meringankan tubuh beliau dari terik matahari dan dinginnya udara. Baju yang tidak pernah beristirahat.

Tetapi beliau tak mempunyai uang sepeser pun. Dengan apa beliau harus membeli baju? Padahal baju yang ada sudah waktunya diganti. Rasulullah sebenarnya dapat saja menjadi kaya mendadak, bahkan terkaya di dunia ini. Tapi sayang, beliau tak mau mempergunakan kemudahan itu. Jika beliau mau, Allah dalam sekejap bisa mengubah gunung dan pasir menjadi butir-butir emas yang berharga. Beliau tak sudi berbuat demikian karena kasihnya kepada para fakir yang papa. Siapakah yang akan menjadi teladan jika bukan beliau..? Contoh untuk menahan derita, menahan lapar dan dahaga, menahan segala coba dan uji Allah dengan kesabaran. Selalu mensyukuri nikmat Allah berapa pun besarnya. Siapa lagi kalau bukan beliau yang menyertai umatnya dalam menjalani iradat yang telah ditentukan Allah. Yaitu kehidupan dalam jurang kedukaan dan kemiskinan. Siapa pula yang harus menghibur mereka agar selalu bersabar dan rela dengan yang ada selain beliau? Juga siapa pula yang harus menanamkan keyakinan akan pahala Allah kelak di akhirat jika bukan beliau?

Yah,…hanya beliaulah yang mampu menjalankan berbagai hal diatas. benar,…baliaulah satu-satunya manusia yang mendapatkan Continue reading

NABI NUH A.S.

Nabi Nuh adalah nabi keempat sesudah Adam, Syith dan Idris dan keturunan kesembilan dari Nabi Adam. Ayahnya adalah Lamik bin Metusyalih bin Idris.

Dakwah Nabi Nuh Kepada Kaumnya

Nabi Nuh menerima wahyu kenabian dari Allah dalam masa “fatrah” masa kekosongan di antara dua rasul di mana biasanya manusia secara beransur-ansur melupakan ajaran agama yang dibawa oleh nabi yang meninggalkan mereka dan kembali bersyirik meninggalkan amal kebajikan, melakukan kemungkaran dan kemaksiatan di bawah pimpinan Iblis.
Demikianlah maka kaum Nabi Nuh tidak luput dari proses tersebut, sehingga ketika Nabi Nuh datang di tengah-tengah mereka, mereka sedang menyembah berhala ialah patung-patung yang dibuat oleh tangan-tangan mereka sendiri disembahnya sebagai tuhan-tuhan yang dapat membawa kebaikan dan manfaat serta menolak segala kesengsaraan dan kemalangan.berhala-berhala yang dipertuhankan dan menurut kepercayaan mereka mempunyai kekuatan dan kekuasaan ghaib ke atas manusia itu diberinya nama-nama yang silih berganti menurut kehendak dan selera kebodohan mereka.Kadang-kadang mereka namakan berhala mereka ” Wadd ” dan ” Suwa ” kadangkala ” Yaguts ” dan bila sudah bosan digantinya dengan nama ” Yatuq ” dan ” Nasr “.

Nabi Nuh berdakwah kepada kaumnya yang sudah jauh tersesat oleh iblis itu, mengajak mereka meninggalkan syirik dan penyembahan berhala dan kembali kepada tauhid menyembah Allah Tuhan sekalian alam melakukan ajaran-ajaran agama yang diwahyukan kepadanya serta meninggalkan kemungkaran dan kemaksiatan yang diajarkan oleh Syaitan dan Iblis.
Nabi Nuh menarik perhatian kaumnya agar melihat alam semesta yang diciptakan oleh Allah berupa langit dengan matahari, bulan dan bintang-bintang yang menghiasinya, bumi dengan kekayaan yang ada di atas dan di bawahnya, berupa tumbuh-tumbuhan dan air yang mengalir yang memberi kenikmatan hidup kepada manusia, pengantian malam menjadi siang dan sebaliknya yang Continue reading